PAHALA MEMBACA AL-QURAN
Meningkatkan Frekuensi kajian
Al-Quran
|
Meningkatkan
prekuensi kajian Al-Quran yakni dengan membaca, mempelajari,
mendalami dan mengamalkan Al-Quran yang terjadi pada umumnya di
Indonesi, adalah pada bulan ramadhan wabil khusus tadarus
Al-Quran. Sebetulnya perintah untuk mengkaji ataupun membaca
mempelajari, mendalami dan mengamalkan Al-Quran bukan hanya pada
bulan ramadhan saja, akan tetapi sepajang masa, selama kita masih
bernafas. Ada kewajiban bagi kita untuk selalu menkaji, membaca,
mempelajari, mendalami dan mengamalkan Al-Quran, sebab itu semua
adalah perintah Allah SWT dan Rosul-Nya. Sebagai pebahasan
pendahuluan mengulas kembali ayat Al-Quran surat al-Isro ayat 9
dan surat Al-Baqoroh ayat 185.
|
Surat
al-Isro ayat 9;
(إِنَّ
هَذَا الْقُرْاَنَ يَهْدِي لِلَّتِيْ
هِيَ أَقْوَمُ وَ يُبَشِرُ الْمُؤْمِنِيْنَ
الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصَّالِحَاتِ
أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيْرًا (الاسراء
: 9
Sesungguhnya
al-Quran ini memberi petunjuk kejalan yang lebih lurus dan memberi
kabar gembira kepada orang-orang mukmin, yang mengejakan amal sholeh,
bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.
Surat
al-Baqoroh ayat 185;
(شَهْرُ
رَمَضَانَ اَّلذِيْ أُنْزِلَ فِيْهِ
الْقُرْاَنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ
بَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهدَى وَالْفُرْقَانِ
(البقرة
: 185
Bulan
ramadhan adalah bulan didalamnya diturunkan al-Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk
tersebut, dan pembeda antara yang benar (hak) dan yang salah (batil).
Pada
dua ayat ini, Allah SWT, menjelaskan bahawa oarang-orang yang
mengkaji Al-Quran akan mendapatan pahala yang besar. Kemudian Allah
SWT pun, menjelaskan pada surat al-Baqoroh ayat 185, bahwa
orang-orang yang senatiasa mengkaji Al-Quran akan menemukan,
fungsi-fungsi Al-Quran yakni, Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia,
sebagai penjelasan-penjelasan bagi petujuk tersebut serta sebagai
pembeda antara yang benar (haq) dan yang salah (batil).
Dalam
beberapa hadits, yang diriwyatkan oleh dari Imam Bukhori, Mulim Abu
Dawud, At-Tirmizi, An-nasai dan Ibnu Majah, Roulullah SAW, bersabada;
sebaik-baik kamu adalah oarang-orang yang belajar Al-Quran dan
mengajarkanya.
Riwayat
dari 'Aisyah RA, bahwasanya Rosulullah SAW , bersabda;
اَلْمَاهِرُ
بِاْلقُرْاَنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ
اْلبَرَرَةِ وَ اَّلذِي يَقْرَاءُ
الْقُرْاَنَ وَيَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ
عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
Orang-orang
yang pandai (mengkaji) Al-Quran bersama-sama malaikat yang mulia lagi
baik, sedangkan yang membaca al-Quran terbata-bata karena kesulitan
dia mendapatan dua pahala.
Dalam
riwayat lain Rosulullah SAW, menjelaskan;
اَلَّذِي
يَقْرَأُهُ وَهُوَ يَشْتَدُّ عَلَيْهِ
أَجْرَانِ (رواه
البخارى ومسلم وأبو داود والترمذى
والنساءى)
Orang
yang kesulitan membaca Al-Quran dia akan mendapatan pahala dua kali
lipat. (HR. Bukhori, Muslim, Abi Daud, At-Tirmizi, Nasai dan Ibnu
Majah)
Membaca
Al-Quran termasuk amal yang sangat mulia dan mendapatan pahala
berlipat ganda. Ali bin Abi Tholib menjelaskan bahwa tiap-tiap orang
yang membaca Al-Quran dalam sholat akan mendapatkan pahala 50
kebajikan untuk tiap-tiap huruf yang diucapkannya. Membaca
Al-Quran diluar sholat dengan berwudhu pahalanya 25 kebajikan,
bagi tiap-tiap huruf yang diucapkannya. Sedangkan membaca Al-Quran
diluar sholat dengan tidak berwudhu pahalanya 10 kebajikan, bagi
tiap-tiap huruf yang diucapkannya.
Demikianlah,
sangat pentingnya meningkatkan frekuensi mengkaji (tadarus) Al-Quran,
bagi semua manusia . Kalau kita betul-betul mencintai Allah dan
Rosulnya, sudah barang tentu selalu ada kemauan untuk meningkatkan
frekuensi tadarus Al-Quran, sebagai tanda bukti cinta kita kepada
Allah dan Rosul-Nya. Pahala yang ditawarkan Allah SWT, sungguh
berlipat ganda dan tiada terkira, sayang sekali kalau kita tidak
mengerjakan perintah-perintah-Nya dan mengamalkan sunnah-sunnah
Rosul-Nya.
Sumber dari aminazra.blogspot.cm
Wassalam, Khalimatusadiyah, Cirebon, Indonesia 2013
http://Khalimatusadiyah7.blogspot.com